Nasional

Prabowo Subianto: Elite Politik Harus Belajar dari Sejarah 1998 untuk Mewujudkan Indonesia Maju

209
×

Prabowo Subianto: Elite Politik Harus Belajar dari Sejarah 1998 untuk Mewujudkan Indonesia Maju

Sebarkan artikel ini
Prabowo Subianto: Elite Politik Harus Belajar dari Sejarah 1998 untuk Mewujudkan Indonesia Maju
Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan pidato pada acara penutupan Kongres VI PAN di Jakarta, Sabtu (24/8/2024). (detikcom)

Jakarta, Rakyat45.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan bahwa kemajuan Indonesia tidak akan tercapai tanpa adanya kerjasama yang solid di antara para tokoh politik. Dalam pidatonya di Kongres VI PAN yang digelar di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat pada Sabtu (24/8/2024), Prabowo meminta agar elite politik tidak mudah terpengaruh oleh provokasi yang bertujuan untuk memecah belah bangsa.

“Bangsa kita telah lama mengalami perpecahan akibat hasutan. Ini adalah pola yang sudah berlangsung lama, dan kita tidak boleh lagi terjebak dalam situasi yang sama,” ujar Prabowo. Ia menyoroti pentingnya persatuan dan kesatuan sebagai kunci utama untuk membawa Indonesia menuju kemajuan.

Prabowo mengingatkan bahwa pada tahun 1998, Indonesia hampir mencapai titik kemajuan yang signifikan. Namun, menurutnya, kekuatan asing telah mempengaruhi situasi politik negara sehingga Indonesia gagal memanfaatkan momentum tersebut. “Pada tahun 1998, kita sudah berada di ambang tinggal landas, tetapi kekuatan-kekuatan luar negeri melakukan intervensi untuk menggagalkan kemajuan kita,” tambahnya.

Dalam pandangan Prabowo, masih ada sebagian elite politik yang tampaknya tidak memahami pelajaran dari kejadian tersebut. Oleh karena itu, ia mendesak agar seluruh elemen bangsa, terutama para pemimpin politik, lebih waspada dan berkomitmen untuk bekerja sama demi kesejahteraan dan kemajuan Indonesia.

Prabowo menegaskan bahwa saat ini adalah momen yang tepat untuk Indonesia bergerak maju. Ia berharap agar semua pihak dapat bersatu dan menghindari perpecahan yang bisa merugikan negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *