Jawa Timur, Rakyat45.com – Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan menjadi pusat perhatian dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang meriah. Acara ini mencakup serangkaian kegiatan yang penuh makna, seperti pengajian umum, parade hadrah, serta santunan untuk kaum dhuafa. Ratusan umat Islam dari Kecamatan Kraksaan dan sekitarnya berbondong-bondong hadir dalam peringatan yang berlangsung khidmat ini, Senin (14/10/2024).
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, Samsur, serta Ketua Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan, KH Sa’dullah Asy’ari. Beberapa kepala dinas turut serta, seperti Achmad Aruman dari Dinas Perikanan, dr. Mansur dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, serta Munaris dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Mengusung tema “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW Sebagai Bekal untuk Membangun Pribadi yang Unggul,” peringatan Maulid ini menampilkan ceramah dari Kiai Abu Nawas, seorang ulama terkemuka asal Sidoarjo. Selain itu, acara juga dirangkai dengan haul untuk mengenang KH Abdul Wahab, atau Kiai Ronggo, pendiri Masjid Agung Ar-Raudlah.
Sebagai bagian dari acara, penghargaan diberikan kepada pemenang lomba menggambar tingkat TK dan RA se-Kabupaten Probolinggo, serta lomba tartil Al-Qur’an untuk tingkat SD/MI dan TPQ.
KH Sa’dullah Asy’ari, Ketua Takmir Masjid, menyampaikan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang berkontribusi dalam suksesnya acara ini. “Ini merupakan agenda tahunan yang selalu kami selenggarakan di bulan Rabiul Awal. Harapannya, kegiatan ini membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan mempererat tali silaturahmi,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto, mengingatkan pentingnya peringatan Maulid sebagai sarana dakwah. “Nabi Muhammad SAW bukan hanya sosok sejarah, tetapi juga pembawa perubahan besar dalam kehidupan umat manusia. Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus mendukung penguatan nilai-nilai spiritual untuk membangun masyarakat yang berakhlak mulia,” tuturnya penuh semangat.
Acara ini berhasil menciptakan suasana religius yang mendalam sekaligus menebarkan kebaikan kepada sesama, memperkuat persatuan dan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
