Budaya

Porprov Jatim IX 2025 Resmi Ditutup: Surabaya Juara Umum, Budaya dan Sportivitas Menyatu di Kanjuruhan

23
×

Porprov Jatim IX 2025 Resmi Ditutup: Surabaya Juara Umum, Budaya dan Sportivitas Menyatu di Kanjuruhan

Sebarkan artikel ini
Porprov Jatim IX 2025 Resmi Ditutup: Surabaya Juara Umum
Porprov Jatim IX 2025 Resmi Ditutup: Surabaya Juara Umum.

Malang, Rakyat45.com – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-9 tahun 2025 resmi ditutup dalam suasana meriah yang dipadukan dengan kekayaan budaya lokal di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (5/7/2025). Kota Surabaya tampil gemilang sebagai juara umum setelah mengoleksi 199 medali emas, 131 perak, dan 140 perunggu dengan total poin 1.198.

Persaingan ketat juga terlihat dari posisi runner-up yang diraih Kota Malang dengan perolehan 136 emas, 127 perak, 117 perunggu, dan total poin 915. Sementara Kabupaten Sidoarjo menempati posisi ketiga dengan 90 emas, 87 perak, dan 118 perunggu (652 poin). Menyusul di urutan keempat adalah Kota Kediri dan tuan rumah Kabupaten Malang.

Upacara penutupan berlangsung semarak dan sarat makna. Ribuan warga memadati stadion untuk menyaksikan pertunjukan budaya dan pesta olahraga yang berpadu apik. Acara dibuka dengan pertunjukan kolosal Tari Bapang Malangan, melibatkan 3.000 pelajar dari tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Malang. Tarian topeng khas Malang ini menggambarkan semangat kepahlawanan dan telah mengukir prestasi nasional sebagai bagian dari Rekor MURI tahun 2017.

Suasana religius juga turut mengiringi penutupan melalui penampilan 1.100 santri dari Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari). Lantunan selawat dan irama hadrah memberikan nuansa spiritual sekaligus kebersamaan yang mendalam bagi seluruh peserta dan tamu undangan.

Ketua KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, mengapresiasi seluruh atlet dan pihak yang terlibat. Ia menyebut Porprov kali ini sebagai yang paling kompetitif dan berintegritas sepanjang sejarah penyelenggaraan.

“Ajang ini bukan hanya soal menang dan kalah, tapi juga menunjukkan bahwa Jawa Timur adalah gudangnya atlet berprestasi nasional. Banyak rekor baru tercipta, dan semua berjalan dengan semangat fair play,” ujar Nabil.

Bupati Malang, M. Sanusi, turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh kontingen dan masyarakat atas dukungan yang luar biasa, seraya menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan selama kegiatan berlangsung.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menggarisbawahi bahwa olahraga merupakan ruang untuk mempererat persatuan dan nilai kebangsaan.

“Porprov bukan sekadar arena adu kemampuan, tetapi juga wadah membangun persaudaraan. Ini yang menjadikan olahraga sebagai kekuatan sosial yang luar biasa,” ungkap Emil.

Dengan penutupan yang meriah dan penuh makna, Porprov Jatim IX tidak hanya menjadi ajang seleksi atlet, tetapi juga panggung pelestarian budaya dan kebersamaan. Meski kompetisi usai, semangatnya diyakini akan terus menyala dalam dada atlet dan masyarakat Jawa Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *